Adabeberapa ciri dan tanda yang wajib diketahui. Simak ulasannya berikut ini. 1. Lidah dengan lapisan putih Lidah dengan lapisan putih akan terlihat pucat yang terjadi karena defisiensi yang dalam Adapunciri atau tanda-tanda terkena gangguan 'ain, Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullah berkata: "Tanda-tanda ('ain) berikut ini, jika bukan karena penyakit jasmani (penyakit medis), maka umumnya dalam bentuk: 1. Sakit kepala yang berpindah-pindah 2. Pucat di wajah 3. Sering berkeringat dan buang air kecil 4. Nafsu makan lemah 5 Untukmencegah kemungkinan mengalami penyakit pernapasan, selain hidup bersih kamu juga perlu mengetahui penyakit apa saja yang bisa menyerang pernapasan. Berikut ini informasi lengkap mengenai 6 macam penyakit pernapasan, perhatikan gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum melalui Liputan6.com: 1. Bronkitis. Surabaya(beritajatim.com) - Dua tahun berlalu, dunia berdampingan dengan penyakit Covid-19. Kali ini ada penyakit baru bernama Cacat Monyet yang sedang ramai diperbincangkan. Bahkan, penyakit ini resmi ditetapkan sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dengan tingkat alarm tertinggi. Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit menular CobaPerhatikan, Orang Dengan Kondisi Seperti Ini Berpotensi Tinggi Terkena Penyakit Jantung. Ruby Rachmadina - Jumat, 5 Agustus 2022 Moms perlu mengetahui siapa saja orang yang memiliki risiko terkena penyakit jantung. Berikut ini faktor risiko kemungkinan besar orang-orang bisa terkena penyakit jantung dilansir dari Better Health. WHOUmumakan Cacar Monyet Jadi Penyakit Global, Perhatikan Ciri-cirinya! 05:39 27 Juli Diperingati sebagai Chicken Finger Day, Berikut Sejarah Makanan Favorit Ini! 05:33 Ciri-ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja, Waspada Jangan Sampai Jadi Korban; 04:22 Kisahkan Para Korban Pelecehan Seksual, Berikut Sinopsis 2037 yang Bikin Banjir Air Mata! hpwynHv. DENPASAR - Ciri-ciri Ginjal Anda Sudah Mulai Bermasalah, Perhatikan Bagian Tubuh Berikut Ini Tribunners, penyakit gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang membebani ginjal atau efek dari beberapa penyakit. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat jadi penyebab gagal ginjal kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, hingga penggunaan obat. Penyakit ginjal ini tidak boleh disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya. Jika penyakit ginjal semakin parah, limbah sisa metabolisme sel bisa menumpuk di dalam darah dan membuat pasien merasa kesakitan. Selain itu, penyakit ginjal juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Masalah-masalah ini bisa terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, upaya deteksi dini penting dilakukan. Berikut ini merupakan ciri-ciri gagal ginjal kronis dan pengobatannya supaya kita bisa mencegahnya menjadi lebih parah. Simak, yuk! Ciri-Ciri Gagal Ginjal Kronis Dilansir dari penyakit gagal ginjal sebenarnya cenderung tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Hal ini bisa terjadi karena tubuh biasanya mampu mengatasi penurunan fungsi ginjal secara signifikan. Penyakit ginjal yang didiagnosis pada tahap awal biasanya terjadi saat dilakukan tes urine dan darah untuk kondisi lain. Jika ditemukan pada tahap awal, pemberian obat dan tes rutin bisa membantu menghentikan penyakit ginjal menjadi lebih parah. Terjadi berulang kali dengan sensasi yang sama. Tergantung berat ringannya, rasa nyeri dapat dirasakan mulai dari 5 menit hingga lebih dari 10 menit. Rasa nyeri biasanya dapat berkurang dengan istirahat atau obat-obatan. Rasa nyeri dapat menjalar ke leher hingga ke lengan atau punggung disertai keringat dingin. Biasanya rasa nyeri digambarkan seperti dada yang diremas atau rasa seperti ditimpa beban berat. Gejala penyakit jantung pada wanita ini digambarkan dengan rasa tidak nyaman, sesak dan tertekan, nyeri, mati rasa, atau menimbulkan sensasi terbakar di dada. Ciri-ciri sakit jantung ini sangat umum menyerang wanita dengan penyakit jantung koroner, ketimbang pria. 2. Detak jantung tidak teratur Detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sangat umum terjadi, tapi juga bisa menandakan gejala awal penyakit jantung. Banyak orang yang mengalami palpitasi merasakan bahwa detak jantungnya berhenti sebentar, tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan irama yang kencang. Sebagian besar orang yang mengalami palpitasi jantung memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Ini tergantung dari jenis aritmia yang Anda diderita. Jika detak jantung yang tak teratur memang berujung pada sakit jantung, biasanya akan disertai dengan ciri-ciri lainnya. Ini meliputi gejala pusing, nyeri dada, sesak napas, hingga tubuh terasa goyah. 3. Sesak napas Selain terjadi pada penyakit paru, sesak napas adalah salah satu gejala yang juga sering terjadi sebagai tanda awal penyakit jantung. Pasalnya, fungsi organ jantung yang tidak normal lagi bisa berdampak pada kelancaran aliran darah Anda. Aliran darah yang kurang lancar ini akan rentan menyebabkan kurangnya oksigen dan memicu sesak napas. Pada pasien gagal jantung, gejalanya akan sering muncul saat sedang berbaring. Penderitanya juga bisa bangun tiba-tiba di malam hari akibat sesak napas. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan paroxysmal nocturnal dyspnea. Masalah lainnya pada jantung, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung koroner, juga ditandai dengan gejala sesak napas. Ciri-ciri penyakit jantung ini biasanya terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Jadi bisa dikatakan bahwa sesak napas adalah salah satu pertanda medis yang tidak bisa dianggap sepele dan butuh perawatan segera dari dokter. 4. Pusing Pusing adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan pingsan, kepala terasa berat atau justru melayang, badan lemas, dan penglihatan yang semakin kabur. Terkadang pusing berkaitan dengan gejala awal penyakit jantung. Misalnya penyakit aritmia jantung, gagal jantung, jantung koroner, dan lain sebagainya. Itu sebabnya, Anda disarankan untuk tidak menyepelekan pusing yang Anda alami. Terutama jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama. Ada baiknya untuk segera lakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter Anda. 5. Kehilangan kesadaran tiba-tiba Sumber Family Doctor Kehilangan kesadaran tiba-tiba atau disebut juga pingsan termasuk salah satu gejala penyakit jantung yang kerap kali terjadi. Biasanya, pingsan tidak menandakan adanya masalah medis serius. Namun, pada beberapa kondisi yang disertai dengan munculnya gejala lain yang tidak normal, pingsan bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang berbahaya dan mengancam tubuh. Jadi, penting untuk mencari tahu apa penyebab Anda tiba-tiba hilang kesadaran. Jika penyebab dari gejala ini adalah penyakit jantung, Anda harus segera mendapatkan pertolongan medis. 6. Badan lemas Lemas adalah ketidakmampuan tubuh untuk melakukan fungsi dan tugasnya seperti biasa. Orang dengan kondisi ini dianjurkan untuk banyak tidur dan istirahat guna memulihkan kembali energinya. Namun, dalam kondisi yang tidak biasanya, kelelahan juga bisa menjadi gejala awal penyakit jantung maupun menunjukkan adanya kelainan pada sistem organ tubuh lainnya. Sleep apnea, restless leg syndrome, dan insomnia bisa menjadi beberapa faktor risiko dan gangguan umum yang mengarah pada penyakit jantung. Sama seperti pusing, kelelahan yang terjadi dalam waktu lama butuh pemeriksaan medis untuk segera diketahui penyebabnya. Gejala penyakit jantung yang perlu segera diperiksa ke dokter Baik pria maupun wanita, bila Anda mengalami satu atau lebih tanda dan gejala penyakit jantung yang telah disebutkan di atas, jangan disepelekan begitu saja. Jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter guna memastikan kondisi tersebut disebabkan penyakit kardiovaskuler atau disebabkan kondisi lain. Anda harus segera ke dokter jika mengalami gejala sakit jantung berikut Nyeri dada. Sesak napas. Perasaan ingin pingsan atau hilang kesadaran. Semakin cepat perawatan medis Anda terima, akan semakin baik pula kondisi kesehatan tubuh Anda. Ini akan mempermudah proses penanganan dan pengobatan yang nantinya akan Anda lakukan. Kenali juga penyebab dan risiko penyakit jantung Penyebab umum sakit jantung adalah adanya penyumbatan, peradangan, kerusakan pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya atau kelainan pada jantung. Penyumbatan biasanya disebabkan oleh plak pada pembuluh darah di jantung, yang akan menumpuk, mengeras, dan akhirnya mempersempit aliran darah ke jantung. Sementara peradangan, bisa disebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur yang lama-lama bisa menimbulkan gejala mengganggu dan akhirnya merusak jantung. Peradangan, penyumbatan, dan kerusakan pada jantung bisa terjadi akibat akumulasi dari berbagai faktor risiko, di antaranya 1. Usia Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya umur, yakni pada pria setelah berumur 45 tahun dan wanita setelah berumur 55 tahun atau menopause. Semakin menua, arteri mungkin menyempit dan penumpukan plak akan terjadi. Penggumpalan darah yang terbentuk dapat menghambat aliran darah di arteri. Kondisi inilah yang akhirnya jadi penyebab sakit jantung pada orang usia lanjut. 2. Kadar kolesterol total Kadar kolesterol total jumlah semua kolesterol dalam darah adalah faktor risiko penyakit jantung. Mengingat karena kolesterol dapat membentuk plak yang dapat menumpuk di dalam arteri. Semakin banyak kolesterol di dalam darah, semakin banyak plak yang terbentuk dan menumpuk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol total, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi biasanya ditandai dengan rentang 240 mg/dL dan lebih. 3. Kebiasaan merokok Merokok dapat menjadi penyebab meningkatnya risiko sakit jantung, selain memicu masalah kesehatan lain. Nikotin dan zat kimia lain di dalam rokok membahayakan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko atherosclerosis penyempitan arteri. Pasien penyakit jantung yang masih saja merokok bisa menimbulkan bahaya, yakni gejala semakin parah dan mengancam jiwa. Untungnya, berapa banyak atau lama Anda telah merokok, berhenti merokok akan memberikan manfaat bagi jantung. 4. Kondisi hipertensi atau diabetes Memiliki hipertensi atau diabetes bisa jadi penyebab tingginya risiko seseorang terhadap penyakit jantung. Ini karena hipertensi tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kekakuan arteri dan penumpukan plak. Efeknya pada jantung dan pembuluh darah di sekitar jantung ini tidak berbeda jauh pada pasien diabetes. Oleh karena itulah, penyakit jantung disebut-sebut sebagai salah satu komplikasi diabetes. 5. Penyakit gusi Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko sakit jantung, tidak hanya sekadar menyebabkan gangguan pada mulut saja. Alasannya, karena bakteri di gusi dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan di daerah gusi, akhirnya bisa menyebar ke pembuluh darah arteri di sekitar jantung. Selain itu, penyakit ini juga memperburuk tekananan darah sehingga memungkinkan terbentuknya plak di arteri. Hal ini membuat arteri pembuluh darah yang membawa darah dari jantung mengalami penebalan akibat penumpukan plak aterosklerosis. Orang dengan penyakit jantung ini biasanya mengalami gejala sesak napas dan nyeri dada. 6. Nyeri bahu Anda pasti tidak pernah menduga bahwa nyeri bahu menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, orang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, lebih mungkin mengalami nyeri bahu atau cedera rotator cuff. Hubungan keduanya masih belum pasti, namun peneliti mengatakan bahwa mengobati tekanan darah tinggi dan faktor risiko lain juga dapat membantu meredakan rasa nyeri di bahu. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa orang dengan sindrom carpal tunnel, Achilles tendonitis, dan tennis elbow juga memiliki peningkatan risiko penyakit jantung. 7. Punya darah kental Orang yang memiliki darah tebal berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau stroke. Darah kental sendiri merupakan darah mengandung lebih banyak sel darah merah. Tidak hanya sel darah merah, Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa ketebalan darah viskositas darah juga dipengaruhi tingginya kadar lemak dalam darah dan peradangan kronis di dalam tubuh. Jadi begini, darah yang normal akan mengalir lancar melewati pembuluh darah dan sampai ke jantung. Darah ini diibaratkan seperti air yang mengalir di dalam selang. Sementara darah yang kental berisiko mengalir lebih lambat melewati pembuluh darah dan jantung. Jika dianalogikan, darah yang kental ini seperti madu yang melewati selang air. Ketika aliran darah yang lambat tersebut bergerak, risiko untuk terjadi pengendapan semakin besar. Pada akhirnya, banyak gumpalan-gumpalan yang terbentuk. 8. Kesepian dan stres Merasa kesepian sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan efek stres lainnya. Bila tidak diatasi, dalam jangka panjang akan semakin memburuk, menurunkan kesehatan secara menyeluruh dan dapat menjadi penyebab tingginya risiko penyakit jantung. Stres tidak hanya terjadi akibat kesepian, tapi juga dapat muncul akibat keseringan lembur. Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu. Periset menjelaskan kerja lembur membuat seseorang jadi lebih banyak menghabiskan waktu di kantor. Ini membuat seseorang lebih stres karena tuntutan kerja yang tinggi atau terpapar kebisingan dan bahan kimia lainnya. 9. Jumlah anak yang dimiliki Wanita yang hamil lebih dari satu kali alias punya banyak anak meningkatkan risiko penyakit jantung, antara lain mengalami peningkatan risiko atrial fibrilasi, atau disebut juga sebagai AF. Ini adalah kondisi detak jantung yang tidak teratur, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di jantung yang berlanjut ke stroke, dan komplikasi lainnya. Sebuah studi pada melaporkan bahwa wanita yang hamil empat kali atau lebih mengalami peningkatan 30-50 persen mengalami AF dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah hamil. Selama kehamilan, jantung semakin membesar, hormon tidak seimbang, dan sistem kekebalan tubuh meningkat. Hal tersebut dianggap sebagai pemicu dari penyakit jantung. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan keduanya. 10. Nonton tv terlalu lama Tidak ada salahnya memang menonton tv sambil istirahat dan bersantai di rumah. Namun, jika nonton tv terlalu lama bisa menjadi penyebab penyakit jantung. Jika Anda hanya berjam-jam di depan tv sambil ngemil dan dengan posisi yang itu-itu saja, ini dapat meningkatkan risiko Anda memiliki penyakit jantung. Asosiasi Jantung di Amerika American Heart Association melaporkan bahwa diam atau duduk dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama adalah salah satu faktor risiko dari serangan jantung dan stroke. Tubuh yang tidak aktif pada umumnya buruk untuk kesehatan Anda secara menyeluruh, terutama jantung. Ini membuat Anda rentan terhadap pembekuan darah. Di samping itu, saat nonton tv sambil makan berlebihan, Anda lebih mungkin memilih junk food sebagai camilan. Ini juga akan meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung. Jakarta - Virus tengah menjadi bahan pembicaraan masyarakat karena merenggut banyak nyawa. Salah satu virus yang saat ini paling dikenal adalah virus Corona. Lantas, seperti apa ciri-ciri virus?Virus sendiri pertama kali ditemukan oleh Adolf Mayer di tahun 1887. Kala itu, ia melihat penyakit bercak kuning pada daun tembakau dan menular ketika dioleskan ke tanaman yang virus diteliti lebih lanjut oleh ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanovski di tahun 1892. Lalu hasil penelitian dikembangkan lagi oleh M Beijerinck di tahun 1899 untuk mengetahui penyebab penyakit bercak kuning pada tanaman. Diketahui, penyebab penyakit berhasil diisolasi dan dikristalkan. Akhirnya, peneliti menemukan penyebabnya adalah virus yang akhirnya diberi nama Tobacco Mozaik Virus TMV.1. Pengertian VirusVirus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein kapsid. Jaringan tersebut diketahui dapat membawa informasi genetik dan mengadakan replikasi sehingga virus memasuki sel atau jaringan tubuh makhluk hidup, proses pergerakannya akan mengganggu metabolisme atau bahkan merusak sel atau jaringan sehingga menyebabkan suatu Ciri-ciri VirusDikutip dari buku 'Mudah dan Aktif Belajar Biologi' terbitan PT Setia Purna, virus pada dasarnya memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup karena dapat memperbanyak diri. Namun, virus juga disebut makhluk tidak hidup karena tidak memiliki organel-organel seperti sel ahli biologi asal Amerika Serikat, Neil A. Campbell berikut ciri-ciri virus-Hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme lain-Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi-Virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung DNA atau RNA saja-Dapat dikristalkan tetapi virus masih memiliki patogen apabila diinfeksi ke organisme hidup-Bersifat aseluler tidak memiliki sel dan tidak memiliki organel-organel itu, menurut Brum 1994 virus berukuran sangat kecil. Bahkan, lebih kecil daripada bakteri. Diperkirakan ukuran virus berkisar 20 nm-300 nm 1 nm = 1 x 10-9 m.3. Struktur VirusAda berbagai jenis virus, antara lain berbentuk T dikenal sebagai bakteriofage atau fage. Jenis ini juga dikenal sebagai inang bakteri Escherichiacoli. Ada juga bentuk kumparan dalam TMV dan bulat untuk struktur virus terdiri dari-Pembungkus atau selubung kapsid yang tersusun oleh protein. Fungsi kapsid sendiri untuk melindungi materi inti yang berupa asam inti yang terdiri dari asam nukleat, DNA, atau RNA saja. Asam Nukleat sendiri berfungsi untuk mengendalikan aktivitas yang tersusun dari nukleokapsid dan berbentuk polihedral segi banyak, yakni di sebelah dalam terdapat asam nukleat dan di luar tersusun atas virus memiliki bagian lain, seperti selubung virus envelope atau membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari membran sel inang. Fungsinya untuk membantu infeksi sel inang dan membawa beberapa molekul lupa pelajari ciri-ciri virus dengan lengkap ya! Simak Video "Gelombang Salju hingga Panas Ekstrem Melanda Amerika Latin" [GambasVideo 20detik] pay/pal Psoriasis vulgaris plak adalah jenis psoriasis yang paling umum diderita. Dilansir dari American Academy of Dermatology, sekitar 90 persen orang yang terkena psoriasis mengidap jenis yang satu ini. Kemunculannya ditandai dengan bercak merah pada kulit dengan sisik tebal berwarna perak, lapisan kering, tipis, dan berwarna putih keperakan yang menutupi plak, paling sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah, kulit kering dan pecah-pecah hingga berdarah, serta rasa gatal dan terbakar pada area yang terkena. Selain pada lengan, punggung, atau siku, gejala juga bisa muncul pada kuku atau disebut psoriasis kuku. Beberapa perubahan yang terlihat meliputi adanya lekukan kecil pada kuku, lapisan kuku yang menebal. Tekstur kuku pada penderita psoriasis kuku pun menjadi lebih kasar atau rusak, serta muncul warna putih, kuning, atau kecoklatan di bawah kuku. Psoriasis kuku juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan sel kulit di bawah kuku. Ada pula psoriasis kulit kepala yang termasuk dalam jenis ini. Psoriasis kulit kepala sering dikira ketombe berlebih yang sayangnya kerap diabaikan sebagian orang. Padahal, keduanya memiliki gejala berbeda. Bila ada beberapa area kulit yang terlihat merah, menebal, dan bersisik, bisa jadi Anda sedang mengalami psoriasis. 2. Gejala psoriasis gutata Psoriasis gutata merupakan jenis psoriasis yang ditandai dengan bercak kecil berwarna merah muda dan bersisik. Gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba dan biasanya menutupi sebagian besar area tubuh, kaki, dan lengan. Terkadang, bercak juga muncul di kulit wajah, kepala, dan telinga. Kondisi ini paling sering menyerang mereka yang ada di usia dewasa muda dan anak-anak. Biasanya kondisi psoriasis seperti ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan. Berbagai gejala psoriasis ini bisa datang dan pergi seumur hidup atau bahkan hanya muncul sekali seumur hidup dan menghilang bersama dengan sembuhnya penyakit radang tenggorokan. 3. Psoriasis inversa Sumber MedicineNet Gejala psoriasis inversa muncul di area-area lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, daerah payudara, alat kelamin, dan bokong. Umumnya, psoriasis inversa dipicu oleh infeksi jamur di kulit. Berbeda dengan jenis psoriasis lainnya, perubahan lesi kulit yang muncul pada psoriasis inversa terlihat halus dan tidak menimbulkan sisik keperakan. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelembaban daerah lipatan kulit yang lebih tinggi dibanding dengan kulit di bagian tubuh lainnya. Lesi kulit psoriasis inversa berbentuk lebar dan berwarna ungu, kecoklatan, atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Pada orang-orang ras Kaukasia, lesi muncul lebih merah. Terkadang, gejalanya dapat menimbulkan iritasi pada kulit yang akan terasa perih. 4. Psoriasis pustulosa Psoriasis pustulosa psoriasis pustular ditandai dengan kemunculan pustula, yaitu benjolan kecil berisi nanah. Ciri khas ini membuat jenis ini lebih mudah dikenali daripada jenis psoriasis lainnya. Psoriasis pustulosa terbagi menjadi tiga jenis yang masing-masingnya dapat menimbulkan gejala yang berbeda. Pada psoriasis pustulosa menyeluruh, pustula menyebar hingga hampir ke seluruh bagian tubuh. Kondisinya diikuti dengan berbagai gangguan kesehatan lain meliputi demam, sakit kepala, nyeri sendi, lemah otot, dan rasa lelah yang tak biasa. Bila hal ini terjadi, pasien harus segera mendapatkan perawatan medis. Pada psoriasis pustulosa palmar-plantar PPP, kemunculan pustula hanya terjadi pada area tubuh tertentu seperti telapak tangan atau telapak kaki, terutama di bagian bawah ibu jari atau sisi mata kaki. Awalnya ditandai dengan terbentuknya plak kemerahan yang berubah menjadi kecoklatan dan menyebabkan pengelupasan kulit. Sedangkan pada psoriasis pustulosa acripustulosis, pustula timbul dalam bintil kecil pada jari tangan atau jempol kaki yang dapat menimbulkan rasa perih. Peradangan ini biasanya terjadi setelah kulit terluka atau mengalami infeksi. Jenis ini akan membuat pengidapnya merasa sakit saat melakukan aktivitas yang banyak menggunakan tangan atau kaki. 5. Psoriasis eritroderma Psoriasis ertiroderma eritrodermik adalah kasus langka membuat tubuh dipenuhi dengan ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa panas seperti terbakar. Berbagai gangguan klinis yang juga akan dirasakan adalah naik-turunnya temperatur tubuh dengan cepat, demam, nyeri sendi psoriasis arthritis, peningkatan detak jantung, bengkak pada kaki, dan pustula atau bintil-bintil kulit berisi nanah khas psoriasis pustulosa juga bisa muncul pada bagian kulit yang meradang. Kebanyakan orang yang mengalami psoriasis ertirodermik juga mengidap psoriasis jenis lainnya. Pada beberapa kasus, psoriasis yang semakin memburuk atau tidak membaik walau telah diobati dapat berkembang menjadi psoriasis ertirodermik. Kapan saya harus periksa ke dokter? Bila Anda mengenali ciri-ciri penyakit psoriasis seperti yang telah dijelaskan di atas, segerakan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter nantinya akan memeriksa gejala dan memberikan perawatan medis melalui obat psoriasis. Bicarakan dengan dokter jika penyakit Anda mengalami kondisi sebagai berikut. Berlangsung terus-menerus dan membuat Anda sakit serta tidak nyaman. Membuat Anda khawatir terhadap penampilan diri. Menimbulkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sulit melakukan rutinitas sehari-hari. Apabila diabaikan diabaikan, gejala psoriasis bukan hanya bertambah parah, tapi juga dapat memengaruhi sendi psoriasis arthritis. Komplikasi ini bisa membuat sendi kaku dan rusak secara bertahap. Akibatnya, seseorang berisiko tinggi terkena kelainan bentuk sendi secara permanen. Segera cari saran medis atau kunjungi dokter spesialis kulit jika tanda dan gejala psoriasis memburuk atau tidak juga membaik dengan perawatan. Itu tandanya Anda butuh obat berbeda atau kombinasi perawatan lain untuk membantu mengendalikannya. Perhatikan daftar penyakit-penyakit berikut. 1. Campak2. Tuberkulosis3. Meningitis4. Herpes5. Gondongan6. Malaria7. Cacar variola8. Influenza Penyakit yang disebabkan oleh virus ditunjukkan oleh nomor ….a. 1, 2, 4, 6 dan 8b. 1, 3, 5, 7 dan 8c. 1, 4, 5, 7 dan 8d. 2, 3, 5, 6 dan 7e. 2, 4, 5, 6 dan 7​

perhatikan ciri penyakit berikut ini